Info Kuningan
Terbaru

Boneka Linggar Sapa Pengendara Sosialisasikan Ops Zebra Lodaya

KUNINGAN – Maskot polisi yang diberi nama ‘Linggar’ menjadi pusat perhatian para pengendara yang melintas di Jalan Siliwangi Kuningan. Hadirnya Boneka Linggar salah satu upaya Satlantas Polres Kuningan Cara  dalam upaya mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. 

Selain menghadirkan tokoh Si Linggar, dilakukan juga pemasangan stiker di kendaran umum maupun pribadi, pembagian helm serta bingkisan bagi pengendara. Bertempat di kawasan jembatan Citamba, maskot Si Linggar beseragam Polantas menampilkan gaya khasnya di hadapan para pengguna jalan yang melintas.

Sementara Anggota Satlantas Polres Kuningan menemui para pengendara motor dan pengemudi mobil untuk membagikan bingkisan, stiker dan melakukan edukasi perihal tertib dan kelancaran berkendara di jalan raya. Aksi para Polantas ini tentu saja menarik perhatian para pengguna jalan yang sengaja berhenti.

Kasatlantas Polres Kuningan AKP. Sigit Suhartanto, turut langsung menyampaikan pesan tentang pentingnya tertib berlalu lintas melalui pengeras suara. Kasatlantas juga ikut turun menyapa warga yang sengaja diberhentikan untuk diberikan pemahaman tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Disampailkan Sigit, Polres Kuningan resmi menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024 sejak Minggu (14/10) hingga 27 Oktober 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Kuningan.

Menurut Sigit, operasi tersebut mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, yang didukung oleh penegakan hukum lalu lintas secara elektronik, baik melalui sistem statis maupun mobile.

“Operasi ini digelar dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar, dengan fokus meningkatkan disiplin berlalu lintas dan mengurangi kecelakaan,” kata Sigit.

Sigit menegaskan bahwa pendekatan humanis akan diterapkan. operasi kali ini lebih memprioritaskan penindakan yang humanis guna meningkatkan keselamatan berkendara.

Sigit menambahkan, Operasi Zebra Lodaya 2024 berlangsung selama 14 hari, dengan sasaran utama pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. Sigit menekankan bahwa penindakan yang tegas, seperti tilang langsung maupun melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), tetap diberlakukan untuk pelanggaran berat.

Tujuh sasaran pelanggaran utama, lanjut Sigit, di antaranya tidak menggunakan helm SNI, menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus,kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.pengemudi di bawah umur,tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan melebihi batas kecepatan.

Operasi ini juga melibatkan petugas dari TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kuningan, yang akan ditempatkan di berbagai titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Selain penindakan, Polres Kuningan juga akan mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.

“Untuk saai ini kami juga menargetkan sasaran pengguna knalpot brong atau knalpot bising yang mengganggu pengguna jalan lainnya. Kami berharap masyarakat tidak menggunakannya dan mentaati peraturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan dirinya,” ungkap Sigit. (red)

Related posts

4,5 Juta Lebih Surat Suara Mulai Dilipat, target 10 Hari Tuntas

Redaksi

Emak-Emak Histeris Ketemu Cabup Ridho, Dibilang Muda dan Ganteng

Redaksi

Sosok Pengusaha Muda Ambil Formulir Bacakada Di PPP

Redaksi

Leave a Comment