Info Kuningan
Terbaru

Senangnya Lihat Pj Bupati Iip Bermain Congklak Di Festival Katumbiri

KUNINGAN – Wujud dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam dunia literasi, ditunjukan dengan kehadiran Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat pada agenda Festival Katumbiri yang diselenggarakan oleh Taman Pelangi Perum Quanta 2.

Festival Katumbiri yang mengangkat tema Bersatu Padu Dalam Karya Dengan Literasi itu, masuk ke acara puncak yaitu Pembukaan Rangkaian Festival Katumbiri dan Peresmian Pojok Literasi oleh Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat. Acara dimulai dengan menyanyikan pupuh maskumambang oleh Ananda Seta, dan persembahan puisi dari Ananda Antonius Raka.

Hadir selain Pj Bupati Kuningan, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Ahmad Juber, Ketua PGRI Kuningan Pipin Mansur Aripin, Camat Kadugede Maryanto, Kapolsek Kadugede dan Aparatur Pemerintahan Desa Bayuning. Selain itu, Pengurus Forum TBM Jabar Jejen Mutakin dan Ketua Forum TBM Kuningan, serta Kaprodi Pendidikan Ekonomi Pascasarjana Uniku, Ibu Yeyen Suryani, juga nampak hadir.

Ketua Taman Pelangi, Deden Agustira menyampaikan bahwa penyediaan TBM ini merupakan bantuan dari Kemendikbudristek RI kepada para penggiat literasi. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Kuningan, Pemerintah desa atas dukungan dan support dalam bidang literasi. Dan juga khususnya kepada penggagas Taman Pelangi Rani Tania Pratiwi dan serta seluruh relawan yang telah bekerja ikhas dan ridho dari awal taman pelangi hadir hingga sekarang.

“Tanpa dukungan berbagai pihak, kita tidak akan dapat bertahan dalam memperjuangan literasi sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Deden.

Festival Katumbiri ini, disebutkan Deden, sudah berlangsung sejak 29 September 2024 dan hari ini adalah puncak rangkaian kegiatan melalui peresmian pojok literasi yang didalamnya dihadirkan karya-karya peserta selama kegiatan berlangsung yang dilanjukan dengan workshop Penguatan Komunitas Penggerak Literasi, dan ditutup dengan Seminar menumbuhkan literasi dalam keluarga.

Deden berharap dengan hadirnya Taman Pelangi memberikan kesempatan belajar yang lebih luas bagi masyarakat terlebih di era teknologi yang menjadikan arus informasi tidak terbendung, yang akhirnya banyak muncul berita bohong atau hoax yang seringkali menimbulkan kecemasan dan keresahan di masyarakat.

“Dengan upaya peningkatan literasi masyarakat semoga dapat mengatasi hal itu, selain itu literasi dapat membantu mewujudkan output pendidikan yang berkualitas,” ungkap Deden.

Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat mengapresiasi kehadiran taman baca pelangi sebagai bentuk swadaya masyarakat dalam meningkatkan literasi kepada masyarakat sekitar. Saat ini kita semua berada di zaman disrupsi informasi. Keberlimpahan informasi dengan mudahnya mengakses sarana digital memungkinkan berita hoax masuk pada tiap sendi masyarakat.

“Untuk itu masyarakat kita harus dibekali dengan pemahaman dan vokasi tentang literasi yang baik agar dapat memilah berita, terima kasih pengiat loterasi untuk perjuangannya agar masyarakat dapat semakin mencintai kegiatan membaca dan menulis,” ungkap Iip

Iip meyebutkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah meluncurkan kurikulum muatan lokal gunung ciremai, sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan. Dia ingin terobosan tersebut dapat dimaknai oleh para peserta didik untuk menanamkan semangat menjaga ciremai sejak dini.

“Keberadaan mulok Gunung Ciremai juga merupakan sarana penguatan literasi peserta didik untuk bersama memiliki sense of belonging terhadap Gunung Ciremai. Karena dengan pengutana literasi, tentunya kualitas pendidikan akan semakin membaik,” jelas Iip

Agenda dilanjutkan dengan meresmikan Pojok Literasi Taman Pelangi oleh Pj Bupati Kuningan Setelah peresmian Rani Tania Pratiwi mempresentasikan beberapa karya peserta dan dokumentasi kegiatan yang dimuat dalam Mading Taman Pelangi.

Kesempatan itu, Pj Bupati juga mencoba bermain congklak bersama dengan pejabat lainnya, dan memberikan sumbangan buku Karya beliau yang berjudul Akar. Kegiatan ditutup foto bersama relawan dan penyerahan kenang-kenangan berupa buku karya Penggagas dan Ketua Taman Pelangi.

Rani Tania Pratiwi selaku penggagas berharap Taman Pelangi akan terus hadir bagi masyarakat memberikan warna yang indah bagi pendidikan dengan literasi. Katumbiri dipilih sebagai nama kegiatan diambil dari Bahasa Sunda yang artinya pelangi.

“Sesuai dengan Motto Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yaitu Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa daerah dan Kuasai Bahasa Asing. Dan slogan taman pelangi adalah Berkarya dengan Literasi,” ungkap Rani. (red)

Related posts

Capres Anies : Ingin Perubahan Ya Pilih Nomor 1

Redaksi

Kantor Bupati Kuningan di Pasangi Spanduk, Pertanyakan Anggaran Sebesar 81 Miliar

Redaksi

30 Hari Lagi Kontrak Habis, Tiang PJU Baru Terpasang 48,52 Persen

Redaksi

Leave a Comment