KUNINGAN – Memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-79, PMI Kabupaten Kuningan menggelar upacara di SMKN 3 Kuningan. Sabtu (21/9).
Agenda itu, dihadiri oleh Dewan Kehormatan PMI, pengurus, pegawai PMI, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para relawan dan pembina PMR/KSR dari berbagai sekolah, dengan total peserta mencapai 1.265 orang
Ketua PMI Kabupaten Kuningan, Ika Siti Rahmatika mengungkapkan bahwa peringatan tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai momentum untuk menggalang kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
“HUT PMI ini menggugah jiwa kita untuk lebih peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Ika.
Kegiatan HUT PMI ke-79 telah selesai dilaksanakan, diantaranya rangkaian kegiatan, PMI melakukan distribusi bantuan air bersih sebanyak 30.000 liter ke empat desa di dua kecamatan, yaitu Cimahi dan Ciawigebang. Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis di area Car Free Day dan kegiatan donor darah serta bansos untuk keluarga pra sejahtera juga menjadi bagian dari kegiatan ini.
Dalam acara tersebut, memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam kegiatan sosial donor darah. Penghargaan untuk instansi diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, serta beberapa desa seperti Desa Ciherang, Desa Cisantana dan Desa Darma.
Untuk kategori perorangan, penghargaan diserahkan kepada beberapa donatur darah aktif, termasuk Rahmat Ibrahim dari Kelurahan Purwawinangun yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 122 kali.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Kuningan, yang diwakili oleh Pj Sekda Kuningan Asep Taufik Rohman sebagai Pembina upacara menyampaikan pentingnya peran PMI dalam penanganan bencana, penyediaan darah yang aman, dan pendidikan kesehatan.
“Kita harus bersama-sama membangun kepekaan sosial, terutama di tengah tantangan bencana alam dan isu perubahan iklim yang semakin nyata,” ungkap Opik sapaan akrab Pj Sekda Kuningan.
Menghadapi ancaman seperti hujan ekstrem dan kekeringan, Opik mengajak semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi adaptasi iklim, termasuk penanaman pohon dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Mari kita menjadi aktor dalam menjaga kelestarian alam dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang,” ujar Opik
Dengan semangat gotong royong, lanjut Opik, diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta melestarikan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi fondasi gerakan Palang Merah. (red)