Kuningan – Pada masa sekarang, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah menjadi entitas yang semakin penting dalam mendukung per ekonomian dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan. BUMDes berperan sebagai sarana untuk menggerakkan berbagai sektor usaha dan memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.
Namun, semakin berkembangnya BUMDes dan semakin kompleksnya kegiatan yang dijalankan, mengelola administrasi dan proses pelaporan yang dilakukan secara manual menjadi semakin tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan. Selama ini, proses administrasi dan pelaporan seperti pencatatan data anggota, kegiatan, dan proses bisnis Bumdes masih dilakukan secara manual oleh 12 BUMDes yang ada di Kecamatan Mandirancan, menyebabkan waktu yang terbuang dan risiko kesalahan pencatatan yang tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Mandirancan Supardi , SE, MM yang saat ini sedang melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2024 Kabupaten Kuningan, mengangkat hal tersebut untuk mencoba memberikan solusi kongkrit terkait permasalahan tersebut dalam project perubahan sebagai terobosan solusi mengatasi permasalahan tersbut.
“maka perlu dibuat Sistem informasi yang dapat memantau hasil pekerjaan pengurus BUMDes dalam pengelolaan administrasi dan pelaporan BUMDes yang selama ini masih dilakukan secara manual” Jelas Supardi saat diwawancara disela-sela kegiatan sosialisasi Sitem yang sedang dibuatnya.
Untuk mendukung hal tersebut, dalam Aksi Perubahannya mencoba untuk membangun system informasi berbasis web dalam pengelolaan data Bumdes yang ada di wilayah Kecamatan Mandirancan.
“Saya mengambil judul Optimalisasi pengelolaan administrasi melalui Sistem Informasi Bumdes” Jelasnya.
Dirinya berharap sistem yang dibuatnya ini dapat menjadi solusi mengotomatisasi proses administrasi dan pelaporan Bumdes, memungkinkan pengurus untuk dengan mudah mengakses informasi dan data terkini, serta menyajikan laporan secara transparan dan akurat. (Beng).