KUNINGAN – Sebelum ramai pendaftaran sosok dokter Deni Wirhana Sudjono melakukan pendaftaran ke Partai Gerindra, beredar foto serupa di partai lainnya yaitu Partai Golkar sehingga menimbulkan reaksi yang cukup panas.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setia Mulyana, saat di konfirmasi media menegaskan bahwa pendaftaran dokter Deni sebagai calon bupati hanya merupakan langkah awal dan bukan merupakan penugasan atau rekomendasi dari partai.
Asep Armala sapaan akrab Ketua Partai Golkar Kuningan, harus mengungkapkan hal itu agar kegaduhan menanggapi isu yang beredar mengenai pendaftaran dokter Deni bisa diluruskan.
Beberapa hari lalu, lanjut Asep Armala, dirinya menerima telepon dari DPP yang menginformasikan bahwa dokter Deni meminta untuk disurvei dan mungkin akan mendaftar. Namun, pendaftaran ini bersifat tertutup.
“Jadi, perlu saya tegaskan bahwa dokter Deni hanya mendaftar dan meminta untuk disurvei. Dokumen yang beredar itu hanya surat pernyataan sebagai salah satu syarat pendaftaran, bukan penugasan apalagi rekomendasi,” jelas Asep Armala.
Asep Armala mengaku bahwa dirinya sudah lama mengenal dokter Deni dan telah bertemu dengannya baru-baru ini. Meskipun dokter Deni berniat mencalonkan diri sebagai bupati, keputusan DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan sudah bulat untuk mengusung Haji Dian Rahmat Yanuar sebagai calon bupati.
“DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan telah memutuskan melalui rapat pleno untuk mengusung Doktor Haji Dian Rahmat Yanuar menjadi calon bupati. Hanya satu usulan yang akan kami sampaikan kepada DPP untuk mendapatkan rekomendasi, yaitu Haji Dian Rahmat,” Ungkap Asep
Menanggapi pendaftaran dokter Deni, Asep Armala mengaku bahwa bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah dan merupakan hak setiap anggota untuk mendaftar.
“Kalau hanya mendaftar dan disurvei, tidak apa-apa. Tim dokter Deni sudah berkomunikasi dengan kami, dan saya sudah beberapa kali berhubungan dengan beliau. Jadi, kalau hanya mendaftar, silakan saja,” Kata Asep Armala. (red)