KUNINGAN- Liburan sekolah kali ini tidak hanya menjadi waktu untuk bermain gadget bagi sejumlah anak di Desa Pajambon. Mereka memilih menghabiskan waktu dengan kegiatan positif di Base Camp yang dipimpin oleh ustad Enrra Saefullah.
Sebanyak 21 anak dari berbagai tingkat sekolah dasar telah mengikuti program mabit Qur’an selama 2 malam 3 hari di Base Camp Pajambon. Mereka berhasil menyelesaikan hafalan hingga Juz 28, sesuatu yang luar biasa mengingat usia mereka yang masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Enrra Saefullah, salah satu pendiri Base Camp Pajambon, menjelaskan bahwa selain tahfidz Qur’an, anak-anak juga diajarkan nilai-nilai sunnah Rasul seperti cara berwudhu, sholat, pola makan, dan tidur yang baik. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi juga dilengkapi dengan pengawasan ketat 24 jam oleh 11 pendamping yang bertugas bergantian.
Salah satu wali murid, Yuli, mengungkapkan kebanggaannya atas kesungguhan anaknya dalam belajar di Base Camp Pajambon. “Saya sampai menangis haru melihat anak saya begitu semangat belajar. Di sini mereka tidak hanya mendapatkan ilmu agama secara gratis, tetapi juga belajar mandiri dan mengurangi ketergantungan pada gadget selama liburan panjang ini,” ucapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama dapat diintegrasikan dengan baik dalam aktivitas liburan anak-anak, membuahkan hasil positif dalam pengembangan diri mereka. Base Camp Pajambon menjadi contoh bahwa liburan sekolah dapat diisi dengan kegiatan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan spiritual dan akademis generasi muda.(Tatang Budiman)