KUNINGAN – Lembaga Indonesia Politics Reasearch and Consulting (IPRC) menyoroti situasi Kabupaten Kuningan dengan adanya birokrat yang akan maju Pilkada tahun ini.
Direktur IPRC, Indra Purnama menyampaikan bahwa lembaga yang dia dirikan berada di bandung, dan saat ini sedang melakukan peneltian dan kajian dengan segmen Pilkada 2024.
Lembaganya, disebutkan Indra, saat ini melihat isu – isu berkembang yang berkaitan dengan Pilkada saat ini. dan hasil kajian, beririsan dengan netralitas ASN.
“Bukan hanya di kuningan saja yang ada calon potensial berangkat dari ASN, tapi beberapa kabupaten, kota lainnya di Jawa Barat banyak,” ungkap Indra, Selasa (25/6)
Selain itu, Indra mengaku ingin melihat respon publik dengan fenomena ini (ASN maju Pilkada). Diakui atau tidak ASN yang beririsan dengan politik akan menganggu optimalisasi pelayanan publik di masyarakat.
“Kemudian ASN yang beririsan dengan politik akan terjadi konflik of interst yang terjadi hari ini, sehingga menjadi salah satu permasalahan yang kami fokuskan. Karena ketika menjadi konfloik of interest, saya pikir akan banyak hal yang terganggu,” ungkap Indra.
Meskipun, Indra melihat ada kekosongan dan keabu -abuan dari aturan yang hari ini berkiatan dengan ASN yang berpolitik. dan ini menjadi perdebatan.
“Tapi seperti di depok kami apresiasi, karena ASN yang mau maju itu paham poisisi sebagai ASN, jadi mundur,” sindir Indra.
Bagi Indra, ASN sudah mulai bersikap ketika sudah
melakukan pendaftaran ke Parpol, dan seharusnya tahapan sudah dimulai, tapi karena ada kekosongan hukum, dengan adanya mundur ketika sudah ditetapkan., itu dianggap bukan senbagai proses atau tahapan. tapi jika ada inisiatif dari ASN tentu bisa menjadi contoh untuk yang lainnya.
“Kita ingin pilkada berjalan dengan baik, kemudian saat ini yang diperlukan adalah kesadaran bersama dari masyarakat untuk mencegah permasalahan dalam pilkada terutama kaitan netralitas ASN,” jelas Indra.
Kaitan arahan dari Mendagri tentang ASN daftar Pilkada harus munduur 17 Juli, baginya adalah hal yang terlambat, namun dia tetap mengapresiasi, meskipun berharap saat sudah bersentuhan dengan parpol harus cuti terlebih dahulu.
“Ya saran untuk kuningan, ada kesadaran diri, meski secara hukum masih abu – abu, tapi masyarakat perlu mendorong ASN berpolitik untuk mundur saja, karena itu hal yang baik dan terbaik. Sehingga tercipta Pilkada yang fair play. dan tidak ada mobilisasi pemenangan calon dari ASN,”‘ kata Indra. (red)