KUNINGAN – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Kuningan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Kuningan, menggelar Rapat Persiapan Program Simulasi dan Edukasi Bencana (Siedun).
Rapat yang di buka Pj Bupati Kuningan dan berlangsung di Aula Wisma Permata Kuningan ini, dihadiri Kepala Bappeda Kuningan, Sekretaris DPMD Kuningan, dan 11 Camat serta 15 kepala desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, menyampaikan tujuan utama dari Program Siedun adalah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak merugikan akibat bencana. Sekaligus, meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana.
“Selain itu, point penting dari Program Siedun ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana,” kata Ibe sapaan akrab Indra Bayu Permana,
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyampaikan, Kabupaten Kuningan sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat potensi kerawanan bencana alam yang tinggi, membutuhkan pemahaman masyarakat yang lebih baik akan kebencanaan.
Pengurangan risiko bencana berbasis desa/kelurahan melalui program Siedun ini, menurut Iip, merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman tersebut.
“Inti dari Program Siedun ini adalah membangun desa tangguh bencana. Dimana untuk tahal awal, Program Siedun akan dilaksanakan di 15 desa yang masuk dalam 11 kecamatan. Diharapkan bahwa program ini dapat mempercepat dan memperkuat kemandirian dan ketangguhan masyarakat serta pemerintah dalam penanggulangan bencana,” ungkap Iip
Iip menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, melalui BPBD, berkomitmen untuk mengimplementasikan program Siedun dengan harapan dapat meningkatkan indeks ketahanan daerah terhadap bencana dari 0,71 poin menjadi 0,74 poin pada tahun 2024.
“Ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Jabar Resilience Culture Province,” ujar Iip. (red)