KUNINGAN – Beredar kabar Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yanuar Prihatin telah direkomendasi oleh DPP PKB namun itu hanya rekomendasi awal untuk melakukan komunikasi dengan partai maupun pasangan.
Ketua DPC PKB Kuningan, Ujang Kosasih membenarkan apa yang berkembang saat ini kaitan sebutan rekomendasi itu memang benar adanya, bahwa Desk Pilkada DPP PKB melalui Gus Halim telah menyerahkan surat penugasan awal atau rekomendasi awal kepada Yanuar Prihatin.
“Saya langsung komunikasi ke sekretaris DPP pusat, saya juga WA kang Yanuar, saya sempat minta penjelasan dan diberikan penjelasan, dan ternyata itu hanya rekomendasi awal,” ujar Ujang.
Untuk itu, Ujang menegaskan bahwa proses penjaringan Desk Pilkada Kuningan tetap berjalan. Dan dalam waktu dekat pihaknya akan membawa berkas Bacakada yang telah mengembalikan ke Desk Pilkada.
“Insyallah 2 hari ke depan, saya akan ditemani desk pilkada akan menghadap ke desk pilkada pusat, untuk menyerahkan dokumen formulir masing – masing Bacakada , dan harus setelah berkas formulir diserahkan maka akan diagendakan Uji Kelayakan Dan kepatutan (UKK),” jelas Ujang
Kemudian, masih Ujang, setelah itu bagi para bakal calon kepala daerah yang menurut desk pilkada pusat layak untuk mendapatkan penugasan, maka baru diberi surat penugasan awal atau rekomendasi awal seperti yang diterima oleh Yanuar Prihatin.
“Setelah menerima rekomendasi awal, itu baru melakukan konsolidasi, jadi surat itu untuk spirit melakukan komunikasi, konsolidasi, membangun koalisi, kenapa pak Yanuar Prihatin sudah menerima rekomendasi awal, karen beliau sudah mengikuti UKK, dan beliau kan di DPP jadi bisa segera UKK,” ungkap Ujang.
Jadi, Ujang menyebutkan rekomendasi akhir yang dikeluarkan oleh DPP PKB adalah rekomendasi ketika sudah berpasangan, dan rekomendasi akhir itulah yang akan dibawa ke KPU untuk mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang diusung oleh PKB.
“Baru nanti di agustus akan memutuskan siapa calon sebenarnya. Jadi sekali lagi, itu baru penugasan pertama. Termasuk nama – nama yang akan dibawa ke desk pilkada nanti belum tentu semua mendapat rekomendasi awal, tergantung desk pilkada di pusat, apakah memenuhi kriteria atau tidaknya,” jelas Ujang. (red)