KUNINGAN – Sebanyak 619 siswa Sekolah Dasar dari 30 Kecamatan bertanding pada perlombaan Tradisional tingkat Kabupaten Kuningan.
Ajang tersebut sekaligus sebagai seleksi Perlombaan Tradisional Tingkat Regional Provinsi Jawa Barat. berlangsung di Open Space Gallery, Desa Linggasana Kecamatan Cilimus.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, turut meninjau pelaksanaan perlombaan yang mempertandingkan 5 cabang olahraga tradisional. Terdiri dari Dagongan beregu Putra, Sumpitan Perorangan Putera, Egrang Perorangan Putera, Terompah Panjang Beregu Putri dan Hadangan beregu Puteri.
Kadisporapar Kuningan, Carlan menyampaikan bahwa perlombaan ini merupakan seleksi dari Perlombaan tradisional tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan diselenggarakan Bulan Agustus nanti di Purwakarta.
“Keseluruhan peserta hari ini merupakan perwakilan dari masing-masing Kecamatan yang sebelumnya sudah dilaksanakan seleksi tingkat Kecamatan. 30 Kecamatan di Kabupaten Kuningan ikut serta kecuali Kecamatan Pasawahan dan Kecamatan Nusaherang,” ungkap Elon sapaan akrab Carlan.
Elon menyebutkan bahwa perlombaan tradisional juga akan di ikut sertakan dalam kemeriahan Darma Sagara Fest.
“Dalam Calendar Of Event sepanjang tahun 2024, kami akan mempersiapkan salah satu event yaitu Darma Sagara Fest, di dalamnya nanti ada perlombaan tradisional sebagai upaya kita bersama agar olahraga tradisional terus dikenal,” kata Elon.
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menyebutkan bahwa olahraga tradisional ini merupakan bagian penting dari membudayakan kearifan lokal.
“Dalam balutan olahraga tradisional, kita harapkan dapat terus membudayakan kearifan lokal sebagai proses pembelajaran bagi anak-anak kita agar mengenal dan tahu olahraga trasdisional yang sekarang kadang terlupakan,” ungkap Iip
Terakhir, Iip berharap agar para peserta didik Sekolah Dasar ini dapat berjuang mengharumkan nama Sekolah dan memberikan yang terbaik.
“Kepada anak-anakku terus berikan yang terbaik untuk Sekolah kalian. Jika juara dan mewakili Kuningan, lanjutkan perjuangan untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kuningan,” kata Iip (red)