KUNINGAN – Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengingatkan masyarakat agar menghindari terjadinya konflik horisontal akibat beda pilihan politik. Hal itu disampaikan saat Kirab Pemilu 2024 yang dipusatkan di Pandapa Paramarta Kuningan, Rabu (1/11).
Kirab sendiri melibatkan sebanyak 18 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024. Adapun belasan parpol tersebut yakni Gerindra, PKB, PDIP, Golkar, NasDem, Gelora, PKS, PKN, Hanura, PAN, PBB, Demokrat, PSI, Perindo, PPP, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Ummat.
“Mari kita jadikan perbedaan dan kemajemukan dalam pesta demokrasi ini, sebagai sebuah kekuatan dan energi besar untuk menjaga kesinambungan dan meraih cita-cita pembangunan,” kata Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Acep mengajak, agar seluruh elemen bangsa untuk menyatukan kekuatan bersama-sama mensukseskan pemilu. Termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar terhindar dari terjadinya konflik horizontal akibat beda pilihan.
“Semoga Kirab Pemilu 2024 ini bisa menjadi sarana bagi kita semua untuk mensosialisasikan pemilu damai. Yakni pemilu yang berintegritas dan tentunya pemilu yang bersih,” kata Acep
Oleh sebab itu, Acep berharap, seluruh stake holder baik penyelenggara, pengawas, serta peserta pemilu dan masyarakat pemilih, agar bersama-sama menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah di Kabupaten Kuningan.
“Melalui kegiatan hari ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua KPU beserta jajaran yang telah menerima Kirab Pemilu 2024 Jalur VII Papua. Yang tadi pagi telah diserahterimakan dari KPU Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Kuningan,” ungkap Acep.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM, Sosdiklih, dan Parmas KPU Kuningan, Dudung Abdu Salam menambahkan, Kirab Pemilu 2024 merupakan program dari KPU RI. Ada sebanyak 405 satuan kerja terlibat dalam kirab tersebut, belum lagi dari peserta pemilu.
“Kita hari ini menerima kirab dari Kabupaten Pemalang. Rencana selama 7 hari kita akan melaksanakan kirab, dimulai hari ini sampai satu pekan ke depan,” kata Dudung.
Hanya saja, lanjut Dudung, kirab tersebut tidak dilakukan serupa melalui arak-arakan kendaraan penyelenggara pemilu maupun peserta pemilu. Nanti secara berkelanjutan hingga satu pekan dilakukan sosialisasi di beberapa lokasi.
“Nanti acaranya itu sosialisasi dengan melibatkan pemilih pemula baik di sekolah maupun perguruan tinggi. Termasuk dari kalangan disabilitas, komunitas perempuan dan berbagai segmen yang lain akan dikunjungi untuk sosialisasi,” jelas Dudung
Setelah satu pekan berakhir, pihaknya akan melanjutkan Kirab Pemilu 2024 untuk menuju wilayah Karawang. Sebab kirab ini menjadi salah satu upaya sosialisasi pemilu kepada masyarakat.(red)