KUNINGAN- Tim Traffic Accident Analysis Unit Gakkum Ditlantas Polda Jabar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan Dinas Bupati Kuningan, Selasa (4/4).
Olah TKP digelar dengan melakukan reka ulang menggunakan mobil Traffic Accident Analysis, mobil tersebut ditempatkan tepat di lokasi terjadinya kecelakaan mobil dinas Bupati Kuningan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP. Lalu Wira Sutriana, menyampaikan tujuan dari olah TKP tersebut untuk mengetahui secara rinci terjadinya kecelakaan maut dengan menggunakan mobil traffic Accident Analysis.
“Kita dari tim Traffic Accident Analysis turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, tujuannya agar kita mendapatkan gambaran yang jelas dan rinci gimana kejadian itu terjadi,” kata Wira yang juga mantan Kabag Ops Polres Kuningan.
Dalam olah TKP, kata Wira, tim Traffic Accident Analysis menggunakan alat scanning digital dengan hasil yang keluar berupa animasi, dan hasilnya paling lambat 1 minggu.
“Kita gunakan scaning digital, jadi nanti ada animasi yang keluar dari alat tersebut,” ujar Wira
Selain melakukan olah TKP, petugas kepolisian pun tengah menelusuri dan mengumpulkan rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa kecelakaan tersebut.
“Untuk CCTV disekitar lokasi sedang kita cek dan telusuri ada berapa CCTV yang bisa menangkap kejadian tersebut,” kata Wira.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sindangagung – Kuningan, melibatkan kendaraan dinas Bupati Kuningan dengan warga yang berada di bengkel las. Sekitar pukul 13.45 Wib.
Akibat kecelakaan tersebut, terpantau ada tiga korban dalam kecelakaan maut itu, dua diantaranya diduga meninggal dunia.
Pantauan dilapangan, kendaraan bupati kuningan dalam kondisi ringsek bagian depan setelah menabarak sebuah motor yang terparkir di depan sebuah toko grosir pakaian dan terhenti setelah menabrak bengkel ada di sebelah toko tersebut.
Terpantau, ada tiga korban yang ada di tempat kejadian perkara, dua diantaranya berada di kolong kendaraan dinas bupati kuningan jenis kelamin laki – laki dan dipastikan satu orang meninggal dunia, dan satu mengalami luka cukup parah. Sementara satu korban lagi jenis kelamin wanita merupakan pengendara yang melaju dari arah barat.
Evakuasi kedua korban berlangsung dramatis, bahkan Bupati Acep pun masih berada di lokasi ikut membantu proses evakuasi, bersama rombongan bupati lainnya usai meninjau lokasi bencana di Ciwaru.
Informasi dihimpun, rombongan Bupati Kuningan melaju dari arah timur menuju arah barat, di tempat kejadian perkara, diduga pengemudi mengantuk dan membanting stir kearah kanan, dan menabrak sebuah motor yang terparkir di depan toko, serta pengendara dari arah barat yang terseret dan kendaraan yang ada di bengkel.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana yang turut dalam rombongan membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Karena memang dia juga ikut rangkaian rombongan Bupati Kuningan.
“Saya hanya menyampaikan, betul telah terjadi kecelakaan di ruas jalan Sindangagung ini. Kebetulan saya berada dalam satu rombongan dengan Pak Bupati, habis meninjau lokasi bencana,” kata Ibe sapaan Indra Bayu Permana. Senin (3/4).
Ibe menyebut, kecelakaan yang melibatkan mobil dinas bupati menyebabkan sejumlah korban. Termasuk beberapa kendaraan motor milik warga.
“Sementara yang kami lihat terakhir, Pak Bupati masih dalam kondisi baik-baik saja. Kita sekarang sedang mendata korban maupun kerusakan bangunan dan kendaraan warga,” ungkap Ibe.
Ibe menyebutkan tengah berupaya menelusuri keluarga korban yang terlibat kecelakaan dengan mobil dinas bupati. Termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan di lapangan.
“Pak Bupati turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban, baik yang tengah menjalani proses perawatan maupun yang meninggal dunia. Terakhir saya lihat ada 3 korban ya, tapi untuk kepastian seperti apa masih menunggu informasi,” ungkap Ibe.
Disebutkan Ibe, bahwa musibah tersebut, segala kerugian akan ditanggung oleh Bupati Kuningan, dan saat ini ditugaskan Sekda Kuningan mendampingi korban di rumah sakit hingga rumah duka para korban sampai dengan selesai. Sementara terpantau, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi – saksi hingga berita ini dibuat.